Diabetes
adalah penyakit kronik yang progresif, artinya penyakit tersebut
biasanya terjadi dalam jangka panjang dengan kondisi yang dapat semakin
memburuk. Selain itu, diabetes juga dikenal sebagai penyakit yang dapat
menimbulkan komplikasi pada berbagai organ tubuh lainnya, seperti pada
mata, ginjal, jantung & kaki.
Komplikasi kaki penyandang diabetes mellitus
Kenapa
kaki juga dapat dipengaruhi oleh diabetes ?. Ternyata apabila kadar
gula darah pada penyandang diabetes tidak terkontrol dalam jangka
panjang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan syaraf (neuropati
diabetik) & gangguan pembuluh darah. Kemudian akibat syaraf yang
telah rusak tersebut membuat penyandang diabetes tidak dapat merasakan
sensasi rasa panas, dingin atau bahkan rasa sakit pada tangan &
kakinya. Oleh karenanya mereka juga tidak dapat merasakan apabila
terjadi luka pada tangan & kakinya.
Bila
telah terjadi luka, maka infeksi akan mudah terjadi, terutama dengan
kadar gula darah yang tinggi sehingga membuat kuman cepat untuk
berkembang biak. Hal ini kemudian diperparah lagi dengan adanya gangguan
pada pembuluh darah yang biasa dialami oleh penyandang diabetes. Akibat
adanya gangguan pada pembuluh darah tersebut, maka aliran darah tidak
akan cukup untuk mencapai luka, sehingga luka & infeksi tidak mudah
sembuh. Hal inilah yang akan memperbesar resiko terjadinya luka yang
sulit sembuh pada penyandang diabetes yang akan berujung pada amputasi
atau bahkan kematian.
Resiko amputasi bagi penyandang diabetes mellitus
Dari
beberapa penelitian yang telah dilakukan di Indonesia, diperkirakan
angka kematian akibat adanya ulkus atau gangren pada penyandang diabetes
mencapai 17-23 %, dengan angka amputasinya mencapai 15-30 %. Kemudian
juga diperkirakan sebanyak 30-50 % pasien diabetes yang telah dilakukan
amputasi, akan menjalani amputasi lagi pada sisi kaki lainnya dalam
kurun waktu 1-3 tahun.
Cara
terbaik untuk mencegah adanya amputasi atau bahkan kematian akibat
ulkus / luka pada kaki penyandang diabetes adalah dengan cara
pengelolaan kaki diabetik termasuk dengan cara deteksi dini segala
bentuk kelainan kaki pada penyandang diabetes. Pengelolaan kaki tersebut
sudah dapat dimulai sejak seseorang dinyatakan mengalami diabetes.
Sehingga dengan demikian, diharapkan dapat mencegah terjadinya amputasi
atau bahkan kematian pada penyandang diabetes.
Pengelolaan kaki penyandang diabetes
|
Dianjurkan
bagi penyandang diabetes untuk melakukan pemeriksaan kaki secara
teratur setiap hari. Sehingga bila terjadi luka atau kelainan pada kaki
akan mudah untuk dideteksi. Hal yang harus diperhatikan saat pemeriksaan
kaki adalah adanya : perubahan warna & suhu kulit, nyeri atau rasa
tak nyaman, robekan di kulit, bengkak serta kalus / penebalan kulit.
Berikut adalah tips-tips pengelolaan kaki untuk para penyandang diabetes :
- Tips perawatan kaki penyandang diabetes :
- Bersihkan & keringkan kaki secara teratur, kemudian periksalah apakah ada masalah pada kaki
- Bila kaki kering, rawatlah dengan menggunakan pelembap
- Jangan berjalan tanpa alas kaki
- Jangan gunakan bahan kimia atau benda tajam untuk menipiskan penebalan pada telapak kaki
- Jika terjadi masalah pada kaki, segera hubungi ahli kaki (podiatris)
- Tips perawatan kuku penyandang diabetes
- Memotong kuku sebaiknya dilakukan sesudah mandi sehingga kuku menjadi lebih lunak
- Jangan coba memotong kuku dalam satu potongan
- Jangan memotong kuku terlalu pendek
- Jangan memotong bagian samping kuku terlalu dalam
- Bila perlu, mintalah bantuan orang lain untuk memotongkan kuku
- Jika kuku nyeri atau sulit untuk di potong, hubungi ahli kaki (podiatris)
- Tips alas kaki :
- Gunakan sepatu dengan ukuran yang tepat serta dapat diikat dengan tali
- Pilih sepatu yang mengikuti bentuk kaki
- Pilih sepatu dengan bahan yang lembut, hindari yang terbuat dari bahan plastik
- Gunakan selalu kaus kaki dari bahan katun
- Sebelum menggunakan sepatu, singkirkan kerikil atau pasir yang mungkin ada dalam sepatu, bila perlu gunakan tangan untuk mendeteksi adanya bagian kasar di dalam sepatu
- Gunakan selalu alas kaki, bahkan dalam aktiftas sehari-hari di dalam rumah atau di dalam kamar
Posting Komentar